Jumat, 30 April 2010
ORANG BODOH AKHIRNYA PEGANG PERANAN
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang ga pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah dan selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh ga bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.
7. Orang bodoh berpikir pendek, untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil orang-orang pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetapdiberikan pekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN:
1. Jadi mending jadi orang pinter apa orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter sama orang bodoh??
3. Mulia mana antara orang pinter apa orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter apa orang bodoh??
Kesimpulan:
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama ga sadar kalo dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3. Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh.
hehehehe…Thanks
BOS
Bila Staff tetap pada pendapatnya, itu berarti dia keras kepala!
Bila Boss berubah-ubah pendapat, itu berati beliau fleksibel.
Bila Staff berubah-ubah pendapat, itu berarti dia plin plan!
Bila Boss bekerja lambat, itu berarti beliau teliti.
Bila Staff bekerja lambat, itu berarti dia tidak perform!
Bila Boss bekerja cepat, itu berarti beliau smart.
Bila Staff bekerja cepat, itu berarti dia terburu-buru!
Bila Boss lambat memutuskan, itu berarti beliau hati-hati.
Bila Staff lambat memutuskan, itu berarti dia telmi!
Bila Boss mengambil keputusan cepat, itu berarti beliau berani mengambil keputusan.
Bila Staff mengambil keputusan cepat, itu berarti dia gegabah!
Bila Boss terlalu berani mengambil resiko, itu berarti beliau risk taking.
Bila Staff terlalu berani mengambil resiko, itu berarti dia sembrono!
Bila Boss tidak berani mengambil resiko, itu berarti beliau prudent.
Bila Staff tidak berani mengambil resiko, itu berarti dia tidak berjiwa bisnis!
Bila Boss mem-by pass prosedur, itu berarti beliau proaktif-innovatif.
Bila Staff mem-by pass prosedur, itu berarti dia melanggar aturan!
Bila Boss curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti beliau waspada.
Bila Staff curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti dia negative thinking!
Bila Boss menyatakan sulit, itu berarti beliau prediktif-antisipatif.
Bila Staff menyatakan sulit, itu berarti dia pesimistik!
Bila Boss menyatakan mudah, itu berarti beliau optimis.
Bila Staff menyatakan mudah, itu berarti dia meremehkan masalah!
Bila Boss sering keluar kantor, itu berarti beliau rajin ke customer.
Bila Staff sering keluar kantor, itu berarti dia sering kelayapan!
Bila Boss sering entertaiment, itu berarti beliau rajin me-lobby customer.
Bila Staff sering entertaiment, itu berarti dia menghamburkan anggaran!
Bila Boss sering tidak masuk, itu berarti beliau kecapaian karena kerja keras.
Bila Staff sering tidak masuk, itu berarti dia pemalas!
Bila Boss minta fasilitas mewah, itu berarti beliau menjaga citra perusahaan.
Bila Staff minta fasilitas mewah, itu berarti dia banyak menuntut!
………and many more.
Bila Boss membuat tulisan seperti ini, itu berarti beliau humoris.
bila Staff membuat tulisan seperti ini, itu berarti dia:
1. Frustasi
2. Iri terhadap karir orang lain
3. Negative Thinking
4. Barisan sakit hati
5. Provokasi
6. Tidak tahan banting
7. Berpolitik di kantor
8. Tidak produktif
9. Tidak sesuai dengan budaya perusahaan
………and many more.
kapan yach gw jadi Boss ???? Amieeenn…….hehehehehehe…….
Kamis, 29 April 2010
Abuya Klaim Bakal Gantikan Presiden SBY !! mengaku penyebab TSUNAMI di ACEH pula !!! STRESS + SESAT ......???
sumber :http://news.okezone.com/read/2010/04/26/340/326565/abuya-klaim-bakal-gantikan-presiden-sby
[PIC & Video] Film 'Cowboys in Paradise' : Kisah Pemuda Kita 'Nunggang' Kuda Putih .. (GIGOLO Version)
Offended Bali Officials Investigating Director Of Controversial ‘Gigolo’ Documentary
Kuta. Stung by the new documentary “Cowboys in Paradise,” which examines the phenomenon of “Kuta Cowboys” — gigolos working Bali’s beaches and bars — Bali Governor Made Mangku Pastika said on Tuesday that he would investigate whether the director had the necessary permits to film on the island.
The former Bali Police chief expressed disappointment at the documentary, which he claimed only focused on the negative side of the Island of the Gods.
“I thank Kuta’s residents who helped conduct raids against those they suspect of being gigolos,” Made Mangku said, referring to the questioning of 28 well-built men on the beach on Monday. “The main thing is, do not use violence.”
News of the documentary has spread across Web sites nationwide, and Bali Police spokesman Sr. Comr. Gde Sugianyar Dwi Putra confirmed that Bali Police were investigating it.
The film, completed last year after two years in production, premiered at the DMZ Documentary Film Festival in South Korea last Wednesday.
“We are still collecting some information because we have only seen part of the movie from YouTube. We haven’t seen the whole movie yet,” Sugianyar said, adding that police would coordinate with the supervisory body that issued filmmaking permits.
The film — which documents the relationships between foreign female tourists and male prostitutes, the “Kuta Cowboys” of the title — immediately touched a raw nerve, with Kuta Beach task force members raiding the beach.
Amit Virmani, the documentary’s director, said he has received hate mail and threats. In an interview with the Jakarta Globe (see story below) he said he was horrified at the reaction and hoped the film was not used as an excuse to victimize the beach boys.
Kuta traditional village chief Gusti Ketut Sudira acknowledged that “the gigolo phenomenon has been around for some time in Bali, maybe 20 years or so,” and said the footage of Kuta was genuine.
But he insisted that no “Kuta Cowboy” featured in the movie was local to the area. The director should be made to identify the men appearing, he insisted.
“The movie must contain a detailed explanation on who it actually is referring to as a gigolo,” he said. “I’m positive that most of them are outsiders, not residents of Kuta, as implied in the film.”
Unlike Amit Virmani, who did not seem to find any trouble identifying which of the scores of muscular men hanging out at Kuta beach could be gigolos, Gusti Ketut said it was difficult to identify them.
“This community conducts its activities in a secretive manner or through covers, like acting as a food or drink seller or providing other services on the beach he said. “Raids will continue. If we find anyone on the beach who has no business there, we will process them.”
Meanwhile, rules must be tightened on filming, he added.
“It is so easy to get permission to film the Kuta area. This is a valuable lesson to us. We will tighten such measures from now on. We will demand recommendations on which film crews can operate. We do not want this to ever happen again.”
http://www.thejakartaglobe.com/home/...mentary/371881
Selasa, 27 April 2010
Film Dokumenter Cowboys in Paradise di Bali Menuai Kecaman
Denpasar - Beredarnya film dokumenter Cowboys in Paradise di Bali berbuntut. Film tentang gigolo yang juga beredar di internet itu memancing kecaman karena pelaku film berdurasi dua menit itu menyebut-nyebut Pantai Kuta sebagai "surga gigolo".
Kepala Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna kemarin (26/4) mengatakan, beredarnya Cowboys in Paradise itu dikhawatirkan berdampak atas parawisata Bali. "Untuk mempersempit pergerakan gigolo itu, kami lakukan razia, " ujarnya.
Razia yang dilakukan sejak pukul 13.30 kemarin melibatkan puluhan petugas Satgas. Mereka menggaruk sedikitnya 20 pria tanpa identitas. Pemuda yang diketahui tiap hari mangkal di Pantai Kuta itu ada yang dari Lombok (NTB), Jakarta, Surabaya, Lamongan, Medan, Banyuwangi, dan Mojokerto. "Mereka akan kami serahkan ke Linmas setempat untuk didata lebih lanjut, " katanya.
Tresna menambahkan, razia kemarin juga bertujuan mendata pelaku praktik kerja gelap di Pantai Kuta. "Sejauh ini, semua yang melakukan aktivitas di sepanjang Pantai Kuta pasti terdata. Total penyedia jasa bagi wisatawan di Pantai Kuta 1.200 orang, " imbuhnya.
Film Cowboys in Paradise itu memang sempat membuat geram warga Bali, terutama Kuta. "Beredarnya film gigolo yang disyuting di Kuta itu tentu mencederai citra orang Kuta. Padahal, kemungkinan besar pelakunya bukan orang Kuta, " tutur Tresna.
Film dokumenter itu jadi pembicaraan karena dapat diunduh di internet. Di Pengguna internet bisa menyaksikan cuplikan film yang dibuka adegan perkenalan seorang pria dewasa di Pantai Kuta tersebut.
Setelah memberi salam, pria berambut panjang dan berkaca mata itu lantas menawarkan jasa untuk menemani seorang turis wanita asal mancanegara selama berlibur di Bali. Ada juga adegan aktivitas pria dewasa dan turis asing wanita di Pantai Kuta.
Cuplikan itu juga menampilkan potongan beberapa wawancara seputar gigolo di kawasan Pantai Kuta. Lokasi pengambilan gambar juga di kawasan wisata Pantai Kuta. Film itu disebutkan sebagai hasil bidikan Amit Virani, turis mancanegara yang berlibur ke Bali.
http://jawapos.co.id/halaman/index.p...ail&nid=130733
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3973559
Senin, 26 April 2010
Susi Pudjiastuti, Dulu Bakul Ikan, Kini Punya 50 Pesawat
Jual Cincin untuk Modal, Pinjam Bank Dianggap Gila
Keputusannya keluar dari sekolah saat masih berusia 17 tahun sangat disesalkan dua orang tuanya. Namun, berkat keuletan dan kerja kerasnya, kini Susi Pudjiastuti memiliki 50 pesawat dan pabrik pengolahan ikan yang berkualitas untuk melayani kebutuhan ekspor.
AGUS WIRAWAN, Pangandaran
---
ANGIN laut bertiup kencang saat pesawat Cessna yang membawa Jawa Pos mendekati Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Setelah berputar sekali di atas perairan biru, pesawat berkapasitas 10 penumpang itu lantas menukik, kemudian mendarat di bibir pantai yang indah.
Konstruksi landasan yang biasa dipakai take-off dan landing itu terbuat dari campuran pasir-batu yang dipadatkan. ''Ini bandara private (milik pribadi). Panjangnya satu kilometer,'' ujar wanita paro baya yang menyambut Jawa Pos dengan ramah.
Namanya Susi Pudjiastuti, presiden direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang merupakan operator penerbangan Susi Air. Rambutnya ikal kemerahan, suaranya serak-serak, namun pembawaannya supel.
Bukan hanya bahasa Inggris fasih yang keluar dari mulutnya saat berbincang dengan para pilotnya yang bule. Susi -panggilan akrabnya- juga menggunakan bahasa Sunda dan sesekali bahasa Jawa kepada pembantu-pembantunya.
''Saya suka belajar bahasa apa aja. Yang penting bisa buat marah dan memerintah. Sebab, dengan itu, saya bisa bekerja,'' ujarnya lantas tertawa.
Saat ini, wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, tersebut memiliki 50 unit pesawat berbagai jenis. Di antaranya, Grand Caravan 208B, Piaggio Avanti II, Pilatus Porter, dan Diamond DA 42. Kebanyakan pesawat itu dioperasikan di luar Jawa seperti Papua dan Kalimantan.
''Ada yang disewa. Namun, ada yang dioperasikan sendiri oleh Susi Air. Biasanya dipakai di daerah-daerah perbatasan oleh pemda atau swasta,'' jelas wanita yang betis kanannya ditato gambar burung phoenix dengan ekor menjuntai itu.
Susi tak mematok harga sewa pesawat secara khusus. Sebab, hal itu bergantung pelayanan yang diminta pihak penyewa. Biaya sewanya pun bermacam-macam, tapi rata-rata USD 400-USD 500 per jam.
''Kadang ada yang mau USD 600-USD 700 per jam. Perusahaan minyak mau bayar USD 1.000 karena beda-beda level service yang dituntut. Untuk keperluan terbang, semua peranti disediakan Susi Air. Pesawat, pilot, maupun bahan bakar. Jadi, itu harga nett mereka tinggal bayar,'' tegasnya.
Bakat bisnis Susi terlihat sejak masih belia. Pendirian dan kemauannya yang keras tergambar jelas saat usia Susi menginjak 17 tahun. Dia memutuskan keluar dari sekolah ketika kelas II SMA. Tak mau hidup dengan cara nebeng orang tua, dia mencoba hidup mandiri. Tapi, kenyataan memang tak semudah yang dibayangkan.
''Cuma bawa ijazah SMP, kalau ngelamar kerja jadi apa saya. Saya nggak mau yang biasa-biasa saja,'' ujarnya.
Kerja keras pun dilakoni saat itu. Mulai berjualan baju, bedcover, hingga hasil-hasil bumi seperti cengkih. Setiap hari, Susi harus berkeliling Kota Pangandaran menggunakan sepeda motor untuk memasarkan barang dagangannya. Hingga, dia menyadari bahwa potensi Pangandaran adalah di bidang perikanan. ''Mulailah saya pengen jualan ikan karena setiap hari lihat ratusan nelayan,'' tuturnya.
Pada 1983, berbekal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan berupa gelang, kalung, serta cincin miliknya, Susi mengikuti jejak banyak wanita Pangandaran yang bekerja sebagai bakul ikan. Tiap pagi pada jam-jam tertentu, dia nimbrung bareng yang lain berkerumun di TPI (tempat pelelangan ikan). ''Pada hari pertama, saya hanya dapat 1 kilogram ikan, dibeli sebuah resto kecil kenalan saya,'' ungkapnya.
Tak cukup hanya di Pangandaran, Susi mulai berpikir meluaskan pasarnya hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta. Dari sekadar menyewa, dia pun lantas membeli truk dengan sistem pendingin es batu dan membawa ikan-ikan segarnya ke Jakarta. ''Tiap hari, pukul tiga sore, saya berangkat dari Pangandaran. Sampai di Jakarta tengah malam, lalu balik lagi ke Pangandaran,'' ucapnya mengenang pekerjaan rutinnya yang berat pada masa lalu.
Meski sukses dalam bisnis, Susi mengaku gagal dalam hal asmara. Wanita pengagum tokoh Semar dalam dunia pewayangan itu menyatakan sudah tiga kali menikah. Tapi, biduk yang dia arungi bersama tiga suaminya tak sebiru dan seindah Pantai Pangandaran. Semua karam.
Dari suaminya yang terakhirlah, Christian von Strombeck, si Wonder Woman itu mendapat inspirasi untuk mengembangkan bisnis penerbangan. ''Dia seorang aviation engineer,'' lanjutnya.
Christian merupakan seorang ekspatriat yang pernah bekerja di IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara, sekarang PT DI). Awal perkenalannya dengan lelaki asal Prancis itu terjadi karena Christian sering bertandang ke Restoran Hilmans milik Susi di Pantai Pangandaran. Berawal dari perkenalan singkat, Christian akhirnya melamar Susi. ''Restoran saya memang ramai. Sehari bisa 70-100 tamu,'' katanya.
Dengan Christian, Susi mulai berangan-angan memiliki sebuah pesawat dengan tujuan utama mengangkut hasil perikanan ke Jakarta. Satu-satunya jalan, lanjut dia, adalah membangun landasan di desa-desa nelayan. ''Jadi, tangkap ikan hari ini, sorenya sudah bisa dibawa ke Jakarta. Kan cuma sejam,'' tegas ibu tiga anak dan satu cucu tersebut.
Berbeda jika harus memakai jalur darat yang bisa memakan waktu hingga sembilan jam. Sesampai di Jakarta, banyak ikan yang mati. Padahal, jika mati, harga jualnya bisa anjlok separo.
''Kami mulai masukin business plan ke perbankan pada 2000, tapi nggak laku. Diketawain ma orang bank dan dianggap gila. Mau beli pesawat USD 2 juta, bagaimana ikan sama udang bisa bayar, katanya,'' ujar Susi.
Baru pada 2004, Bank Mandiri percaya dan memberi pinjaman USD 4,7 juta (sekitar Rp 47 miliar) untuk membangun landasan serta membeli dua pesawat Cessna Grand Caravan. Namun, baru sebulan dipakai, terjadi bencana tsunami di Aceh. ''Tanggal 27 kami berangkatkan satu pesawat untuk bantu. Itu jadi pesawat pertama yang mendarat di Meulabouh. Tanggal 28 kami masuk satu lagi. Kami bawa beras, mi instan, air, dan tenda-tenda,'' ungkapnya.
Awalnya, Susi berniat membantu distribusi bahan pokok secara gratis selama dua minggu saja. Tapi, ketika hendak balik, banyak lembaga nonpemerintah yang memintanya tetap berpartisipasi dalam recovery di Aceh.
''Mereka mau bayar sewa pesawat kami. Satu setengah tahun kami kerja di sana. Dari situ, Susi Air bisa beli satu pesawat lagi,'' jelasnya.
Perkembangan bisnis sewa pesawat terus melangit. Utang dari Bank Mandiri sekitar Rp 47 miliar sekarang tinggal 20 persennya. ''Setahun lagi selesai. Tinggal tiga kali cicilan lagi. Dari BRI, sebagian baru mulai cicil. Kalau ditotal, semua (pinjaman dari perbankan) lebih dari Rp 2 triliun. Return of investment (balik modal) kalau di penerbangan bisa 10-15 tahun karena mahal,'' katanya.
Susi tak hanya mengepakkan sayap di bisnis pesawat dan menebar jaring di laut. Sekarang, dia merambah bisnis perkebunan. Meski begitu, dia mengakui ada banyak rintangan yang harus dilalui. ''Perikanan kita sempat hampir rugi karena tsunami di Pagandaran pada 2005. Kami sempat dua tahun nggak ada kerja perikanan,'' tuturnya.
Untuk penerbangan rute Jawa seperti Jakarta-Pangandaran, Bandung-Pangandaran, dan Jakarta-Cilacap, Susi menyatakan masih merugi. Sebab, terkadang hanya ada 3-4 penumpang. Dengan harga tiket rata-rata Rp 500 ribu, pendapatan itu tidak cukup untuk membeli bahan bakar. ''Sebulan rute Jawa bisa rugi Rp 300 juta-Rp 400 juta. Tapi, kan tertutupi dari yang luar Jawa. Lagian, itu juga berguna untuk angkut perikanan kami,'' ujarnya.
Susi memang harus mengutamakan para pembeli ikannya karena mereka sangat sensitif terhadap kesegaran ikan. Sekali angkut dalam satu pesawat, dia bisa memasukkan 1,1 ton ikan atau lobster segar. Pembelinya dari Hongkong dan Jepang setiap hari menunggu di Jakarta. ''Bisnis ikan serta lobster tetap jalan dan bisnis penerbangan akan terus kami kembangkan. Tahun depan kami harap sudah bisa memiliki 60 pesawat,'' katanya penuh optimisme. (c5/leak)
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3754862
Julia 21 Tahun mengakhiri HIDUP : Lompat dari Lt 4 Medan Fair !!!
sumber :http://posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=17471
Ini dia....Pengisi suara upin dan ipin!! cekidott.....
Bagi penggemar animasi Upin dan Ipin, mungkin penasaran dengan pengisi suara asli watak anak kembar tersebut. Tahukah Anda bahwa pengisi suara Upin dan Ipin (si Kembar ini) adalah seorang gadis kecil yang baru berusia 9 tahun? Dan dua watak Upin dan Ipin tersebut hanya diisi oleh satu pengisi suara?
Wah, g nyangka ya, ternyata pengisi suaranya bocah berusia 9 tahun, imut lagi tampangnya... hahaha
Mantap dah, bisa meranin 2 tokoh sekaligus...
sumber :http://ide-gue.blogspot.com/2010/04/ini-dia-gan-pengisi-suara-upin-dan-ipin.html
Masak Sekolah di Sumsel, Seluruh Siswanya Tak Lulus UN !!!
"Memang ada sekolah yang tidak lulus 100 persen, tapi kami belum mau kasih tahu," kata Kadisdik Provinsi Sumsel, Widodo, di Palembang, Sabtu (25/4/2010). Agar menghindari dampak buruk, Widodo tidak mau menyebutkan nama sekolah tersebut kecuali saat pengumuman resmi.
Ia menjelaskan, angka kelulusan UN tahun ini mencapai 96,02 persen, turun 2,13 persen dibanding kelulusan tahun 2008/2009, yaitu 98,15 persen.
Kendati demikian, kata Widodo, pihaknya merasa puas dengan hasil tersebut. Sebab, angka itu paling tidak menunjukkan adanya peningkatan dari aspek pengawasan. Ia juga tidak menampik adanya indikasi kecurangan seperti diberitakan media massa.
"Secara keseluruhan kita sangat puas dengan UN tahun ini. Paling tidak dalam pengawasan ada peningkatan dibanding sebelumnya," ujar Widodo.
sumber :http://berita-lampung.blogspot.com/2010/04/aneh-tapinyata-sekolah-di-sumsel.html
PARAH !! Puluhan Anak SD Tawuran Dengan Samurai !!!
Dikutip dari MetroTV, Tawuran antar murid sekolah dasar ini terjadi di daerah Latumaten, Jakarta Barat, Sabtu (24/2) siang.
Anak-anak yang masih bau kencur ini tak kalah dengan senior-seniornya mereka saling lempar batu dan bahkan ada salah satu Anak berteriak-teriak mengancam dengan Samurai yang Dia bawa. Tawuran ini berlangsung sengit, mereka tidak peduli dengan arus lalu lintas yang masih sangat padat.
tawuran yang terjadi sebenarnya dipicu dengan masalah yang sangat sepele. Mereka hanya saling ejek.
Pertarungan antar anak SD ini tidak berlangsung lama, karena mereka membubarkan diri, dengan lari terbirit-birit setelah melihat polisi datang ke tempat kejadian tawuran.
Sementara itu arus lalu lintas sempat terganggu karena adanya tawuran itu.
sumber :http://ogahnice.blogspot.com/2010/04/puluhan-anak-sd-tawuran-dengan-samurai.html
PESAN GAIB MBAH PRIOK UNTUK GUBERNUR FAUZI BOWO
sumber :http://gus7.wordpress.com/2010/04/23/pesan-gaib-mbah-priok-untuk-gubernur-fauzi-bowo/
Siapa mbah PRIOK ??? : Sejarah Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad atau Mbah Priok
sumber :http://www.dapunta.com/sejarah-habib-hasan-bin-muhammad-al-haddad-atau-mbah-priok.html
MENGENANG KISAH HIDUP dan PERJUANGAN : Raden Adjeng Kartini
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat.
Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
sumber :eksplorasi-dunia.blogspot.com
Aturan offside dalam sepak bola akan dihapus???
Blatter rupanya terinspirasi oleh olahraga Hoki yang telah menghapus aturan serupa sejak 1998. Dia kini bahkan sudah melakukan studi dampak dengan menemui presiden presiden Federasi Hoki Internasional, Leandro Negre.
"Blatter bertanya banyak kepada saya tentang penghapusan offside. Dia tidak mengeluarkan komentar, namun nampaknya dia tertarik melakukan hal yang sama di sepakbola,” ujar Negre.
Salah satu komentator kawakan BBC, Barry Davies, menyambut hangat ide Blatter itu. Dia menyarankan agar implementasinya dimulai dari liga level bawah.
“Itu bisa diuji pada liga level yang lebih rendah. Pastinya akan makan banyak waktu untuk menerapkannya secara utuh, namun saya rasa ide tersebut sangat menarik dan sudah terbukti sukes di cabang Hoki,” ujar Davies.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3522060
HEBOH!!! Julia Perez Tobat Memakai Jilbab Demi Rakyat Pacitan
Julia Perez Memakai Jilbab Demi Rakyat Pacitan. Berita tentang Julia Perez alias Jupe terpesona dengan keindahan alam yang ada di Pacitan. Dalam kunjungannya di Pacitan pada Sabtu (4/4), Jupe berjanji akan memajukan sektor pariwisata dan olahraga jika terpilih menjadi wakil bupati Pacitan periode 2011-2015.
Menurut Koordinator Koalisi Amanat Persatuan Rakyat (Ampera) Sutikno, kunjungan Jupe di Pacitan disambut baik oleh masyarakat. Buktinya, kata dia, tidak ada sambutan unjuk rasa atau penolakan saat Jupe datang ke kota 1001 goa tersebut.
“Kunjungan Jupe ke Pacitan berjalan mulus. Tidak ada warga yang memrotes kedatangannya. Ini menunjukkan kalau kehadiran Jupe diterima,” ujar Sutikno, Minggu (25/4/2010).
Menurut dia, kedatangan Jupe ke Pacitan sebetulnya untuk bersilaturahmi dan sowan kepada masyarakat dan tokoh di Pacitan. Selain itu, dia ingin melihat langsung potensi daerah yang ada di Pacitan.
“Jupe terkesima melihat keindahan pantai di Pacitan. Setelah melihat langsung, dia tertarik untuk mengembangkan potensi pariwisata itu,” ujar Sutikno yang juga ketua DPC Hanura Pacitan ini.
Dia menambahkan, tim koalisi Ampera dan Julia Perez kini sudah menginventarisasi beberapa pantai yang potensial untuk dikembangkan menjadi pariwisata andalan.
Di antaranya Pantai Srahu, Pantai Klayar, Pantai Taman, Pantai Sidomulyo, dan Pantai Teleng Ria. Pantai yang elok itu menyebar di wilayah bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur Pacitan.
Untuk mengembangkan potensi wisata pantai ini, kata Sutikno, dalam waktu dekat tim koalisi Ampera bersama Julia Perez akan melakukan studi banding ke Singapura. Tim Ampera dan Jupe akan belajar dari negeri singa itu bagaimana mengembangkan industri pariwisata di sana.
“Potensi wisata alam seperti pantai, goa, dan pegunungan di Pacitan cukup besar. Jupe optimistis kalau dipercaya memimpin Pacitan ke depan, dia akan mampu mengembangkan sektor pariwisata itu,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan Jupe ke Pacitan ini sebetulnya langkah awal. Selanjutnya, tim koalisi Ampera akan melanjutkan upaya pencalonan Julia Perez dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pacitan 2010 dengan berbagai agenda kegiatan.
“Kunjungan Jupe ke Pacitan kemarin sifatnya baru perkenalan,” ujar Sutikno. Okezone
sumber :http://ninacute.com/julia-perez-memakai-jilbab-demi-rakyat-pacitan/