“Indonesia adalah negara pancasila yang bisa menerima semua perbedaan sebesar apapun“, saya suka dengan pernyataan itu tapi saya kemudian berpikir ulang kenapa dulu hanya ada 5 agama besar yang diakui di Indonesia dari banyaknya agama yang ada?
Sejak Gus Dur berkuasa banyak perbedaan yang mulai dibenahi dan diterima, saya sempat surfing di internet dan pernah menemukan blog yang isinya memberitahukan bahwa di Surabaya terdapat satu “sinagog” yang masih berdiri sampai sekarang, kebetulan tak beberapa lama kemudian saya melihat acara di televisi tentang aktifitas agama Yahudi di Manado beserta “sinagog” nya, benar benar fantastis!
Sinagog di Surabaya
Berarti di Indonesia ini ada 2 “sinagog” yang masih bertahan dengan aktifitas umatnya kecuali yang di Surabaya (terletak di jalan kayun) karena umat yahudi disana hampir bisa dihitung jari. menarik sekali mengingat agama ini sangat dilarang beraktifitas sejak kemerdekaan Indonesia.
Lalu bagaimanakah respon pemerintah setempat tentang adanya bangunan-bangunan ini? saya harap mereka segera merenovasi (terutama yang di Surabaya, itu sudah termasuk bangunan kuno yang mesti dilindungi) dan dan membiarkan penganutnya melakukan aktifitas agama seperti biasa tanpa ada rasa takut, lah wong Rasulullah saja masih punya toleansi kepada mereka, kenapa kita tidak?
Sebagai tambahan, ini baru saya dapat dari Wikipedia, daftar tokoh Yahudi yang ada di Indonesia, harusnya kita bisa lebih dekat dengan mereka agar kita bisa lebih mengetahui seperti apa sih kaum Yahudi itu dan bukannya serta merta menjauhi, ini dia :
1. Rita Aaron, model Indonesia
2. Yapto S. Suryosumarno, aktivis politik (ibu Yahudi)
3. Marini Suryosumarno penyanyi Indonesia (ibu Yahudi)
4. Xaviera Hollander, penulis (kelahiran Indonesia; ayah Yahudi)
5. Mariana Renata, model Indonesia dan aktris (ayah Yahudi, beralih menjadi Katolik)
6. Jeanne Francoise, penulis resensi (ayah dan ibu keturunan Yahudi)
7. Cornelia Agatha, pemeran Indonesia
8. Bennjamin/Benny Prakarsa Y, coffee trader Indonesia (ibu Yahudi)
9. Ahmad Dhani, Penyanyi (ibu Yahudi, Joice Kohler)
10. Benjamin Ketang, Direktur Eksekutif The Indonesian-Israel Public Affair Committee (IIPAC)
sumber: situslakalaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).