Seorang ibu dalam hidupnya membuat kebohongan :
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tdk lapar.”
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tdk suka daging, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata, “Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk
ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya
uang.”
5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah
besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak
terbiasa tinggal di sana.”
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi
ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak
apa apa.” Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu. Tidak peduli
seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita
anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan
kita mengkhawatirkan dirinya.
Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan
seorang Ibu, karena beliaulah `malaikat` nyata yang dikirim TUHAN untuk
menjaga kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).