Selasa, 28 Desember 2010

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (UMM) TOLAK CALON DOKTER DARI MALAYSIA



Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan tegas menolak mahasiswa dari Malaysia menimba ilmu di bidang kedokteran dan farmasi. Pasalnya, peralatan canggih dan biaya mahal milik negara di Fakultas Kedokteran hanya sarana belajar mahasiswa dalam negeri.

"Kami secara jelas menolak mahasiswa dari Malaysia, begitu juga dari negara lain. Karena fasilitas kita gunakan bukan untuk memberikan ilmu kepada bangsa lain. Dan juga melanggar peraturan untuk melakukan itu," kata Rektor UMM Muhajjir Efendi kepada wartawan di Kampus UMM Jalan Raya Sumbersari, Senin (30/8/2010).

Muhajjir membantah sikap ini terkait hubungan yang tengah memanas antara Indonesia dengan negeri jiran itu. Namun hal itu merupakan kebijakan dari UMM sendiri. "Kalau belajar di jurusan dan fakultas lain, kami persilahkan saja," terangnya.

Sampai saat ini, kata dia, sekitar 20 mahasiswa asal Malaysia telah belajar di lembaga pendidikan dipimpinnya itu. Mereka belajar di fakultas dan jurusan selain kedokteran dan farmasi. "Ada 20 mahasiswa Malaysia yang belajar di sini, tapi tidak di fakultas kedokteran dan jurusan farmasi," ungkapnya.

Muhajjir menyesalkan universitas negeri yang memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa asing belajar di Fakultas Kedokteran dan jurusan farmasi. Padahal fasilitas itu milik negara dan dilarang keras dipergunakan untuk orang asing. Negara-negara maju telah menerapkan langkah tersebut dengan melarang mahasiswa asing belajar menggunakan fasilitas negara yang biaya mahal dan canggih. "Di Inggris aja juga tidak boleh," tegasnya. (fat/fat)

detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).